Saturday, August 21, 2010

NOTA KU UNTUK MU...

salam ukuwh...alhamdulilah semuanya sudah settle segala assignment aku..hati pun senang..terpulang lah kepada letcurer nak bg berapa gred tuk asignment aku ni...aku dah lakukan yang terbaik.. TITIPKAN UNTUK MENJADI RUJUKAN


KELUASAN API NERAKA...... ......... ......... ..

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibrail datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya,maka ditanya oleh nabi s. a. w.: "Mengapa aku melihat kau berubah muka?"
Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar,
dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya. "
Lalu nabi s. a. w. bersabda: "Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam."
Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung
di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas
bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa,
nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka
itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."

Nabi s. a. w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu- pintu rumah kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: iaitu yg lebih bawah lebih panas)
Tanya Rasulullah s. a. w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?" Jawab Jibrail: "Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a. s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah.

Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha, pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir." Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s. a. w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat."Maka nabi s.a.w. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehinggaJibrail meletakkan kepala nabi s. a. w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan sesudah sedar nabi saw bersabda: "Ya Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku,
apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?"
Jawabnya: "Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu."
Kemudian nabi s. a. w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian
nabi s. a. w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk
sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila
sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab "Peringatan Bagi Yg Lalai")
Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku.

Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:
1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.

Wallahua'lam.

Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami
turunkan dari keterangan-keterang an dan petunjuk hidayat, sesudah
Kami menerangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu
dilaknat oleh Allah
dan dilaknat oleh sekalian makhluk.

Dari Abdullah bin 'Amr R. A,

Rasulullah S. A. W bersabda:"
Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..
"Sesungguhnya Ilmu itu akan membakar kamu jika tidak disebarkan." .


Wangi Harum Masyithah

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhu dia berkata,
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Pada saat malam terjadinya Isra’ saya mencium bau harum, sayapun
bertanya, “Ya Jibril, bau harum apakah ini?”

Jibril menjawab, “Ini adalah bau wangi wanita penyisir rambut putri Fir’aun
(Masyithah) dan anak-anaknya.”

Saya bertanya, ”Bagaimana bisa demikian?”

Jibril bercerita, “Ketika dia menyisir rambut putri Fir’aun suatu hari, tiba-tiba sisirnya terjatuh. Dia mengambilnya dengan membaca ”Bismillah (dengan nama Allah).”

Putri Fir’aun berkata, “Hai, dengan nama bapakku?”

Masyithah berkata, “Bukan, Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu begitu juga Tuhan bapakmu.”

Putri Fir’aun bertanya, “Kalau begitu, kamu punya Tuhan selain ayahku?
Wanita tukang sisir itu menjawab, “Ya.”

Anak putri Fir'aun berkata, "Akan aku lapor¬kan pada ayahku."
Wanita tukang sisir menjawab, "Silahkan!"


Putri Fir’aun kemudian melaporkan kepada bapaknya, dan Fir’aun pun kemudian memanggil Masyithah.
Fir’aun bertanya, “Ya Masyithah, apakah kamu mempunyai tuhan selain aku?”

Masyithah menjawab, “Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.”


Kemudian Fir'aun memerintahkan untuk mempersiapkan periuk besar dari tembaga untuk dipanaskan. Satu persatu anak wanita tukang sisir itu kemudian
dilemparkan ke dalam periuk yang mendidih.


Beberapa saat kemudian, Masyithah berkata kepada Fir’aun, “Saya mempunyai satu permohonan.”

Fir’aun menjawab, “Katakanlah.”
Masyithah berkata, “Saya ingin engkau mengumpulkan tulang-tulangku dan tulang-tulang anakku dalam satu kain/kantong untuk kemudian dikuburkan.”

Fir’aun menjawab, “Akan aku penuhi permintaanmu.”


Lalu satu demi satu anaknya dilemparkan ke dalam periuk mendidih itu di depan matanya, sampai akhirnya tinggal seorang bayi yang masih menyusu. Pada saat itu wanita tukang sisir nampak ragu-ragu.


Si bayi diatas gendongan Masyithah, atas izin Allah tiba-tiba berbicara,
“Terjunlah Ibu! Ayo terjunlah, adzab dunia lebih ringan daripada adzab Akhirat.”
Mendengar anaknya berbicara si ibupun langsung terjun bersama bayinya.


Demikianlah sebuah kisah yang tercantum dalam Musnad Imam Ahmad, 4/291-295 dan juga tercantum dalam Majma’uz Zawa’id, 1/65. Anisul Jalabi II, Ali Al-Hazza’.

Kisah dari seorang wanita bernama Mashithah yang menjadi penerang kegelapan istana Fir’aun. Dia mempertahankan kebenaran, meskipun berat dan pahit terasa. Lalu siapakah pembawa obor bagi kita di kegelapan abad sekarang ini

IBROH (Pelajaran yang dapat dipetik):

1. Anjuran untuk tetap sabar dan teguh ketika muncul fitnah.

2. Balasan itu sesuai dengan jenis amal yang dikerjakan.

3. Bagi yang bersabar dalam memegang teguh agama dan tidak takut dicela orang niscaya memperoleh pahala dan gan¬jaran yang sangat besar.
Sebagaimana firman Allah dalam QS: Az- Zumar: 10

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas."

4. Seorang muslim diperbolehkan mengajukan permintaan yang mengandung
kebaikan sekalipun kepada thaghut, sebagai¬mana kisah ini.
Wanita tukang sisir anak gadis Fir'aun meminta agar tulang tubuhnya dan anak-anaknya dikubur menjadi satu.

5. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberi jalan keluar
untuk para waliNya dari musibah atau bencana yang menimpa.

6. Ketetapan karamah Allah yang diberikan bagi orang shalih dan shalihah.

7. Karamah termasuk dalam kategori peristiwa langka dan luar biasa.

Kita Dan Al Qur'an

AL-QUR’AN BERBICARA TENTANG AL-QUR’AN


1. Al-Qur’an Merupakan Obat dan Rahmat

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”
(QS. 17:82)

2. Al-Qur’an adalah Petunjuk dan Cahaya.

“Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhoan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus”.
(QS. 5:16)

3. Al-Qur’an Merupakan Kabar Gembira bagi Orang-Orang Beriman, bahwa Mereka Memperoleh Pahala yang Besar.

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”.
(QS. 17:9)

4. Al-Qur’an Merupakan Hikmah yang Amat Agung.

“Demikianlah (kisah ‘Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al-Qur’an yang penuh hikmah”.
(QS. 3:58)

5. Al-Qur’an Merupakan Peringatan dan Pelajaran.

“Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku”.
(QS. 50:45)


“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”.
(QS. 10:57)

6. Al-Qur’an adalah Ruh dan Kehidupan

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh/wahyu (Al-Qur’an) dengan perintah Kami”.

7. Al-Qur’an Merupakan Samudra Ilmu Pengetahuan dan Penjelasan

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya,melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab, kemudian kepada Rabblah mereka dihimpunkan”.
(QS. 6:38)

"Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.”
(QS. 18:54)

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri.”
(QS. 16:89)

8. Allah Telah Bersumpah dengan Al-Qur’an dan Menyifatinya dengan
Kemuliaan.

“Qaaf Demi Al-Qur’an yang sangat mulia”.
(QS. 50:1)


Selanjutnya Allah memerintahkan hambaNya untuk mempelajari Al-Qur’an, dan Dia menyifati orang yang tidak maumempelajari Al-Qur’an sebagai orang yang gelap hatinya dan buta nuraninya.

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci”
(QS. 47:24)

Apa yang telah disebutkan di atas merupakan penjelasan tentang betapa agung dan mulianya keberadaan Al-Qur’an, serta besarnya keutamaan orang yang menaruh perhatian terhadapnya, baik itu dengan membaca, menghafal, mempelajari, memahami serta mengamalkan serta mengajarkannya.


Keutamaan Mempelajari Al-Qur’an dan Mengajarkannya

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman,
“Berkatalah orang-orang kafir, “Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul”. Katakanlah, “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu dan antara orang yang mempunyai ilmu Al-Kitab”.
(QS. 13:43)

Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda,
“Orang terbaik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan
mengajarkannya.”(HR. Al-Bukhari)


Keutamaan Membaca Al-Qur’an

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,"
(QS. 35:29)

Nabi telah bersabda,
“Bacalah oleh kalian Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi yang membacanya.”
(HR. Muslim)

Dan sabdanya yang lain,
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka dia bersama para malaikat yang mulia dan baik-baik dan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata serta ia mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.”
(Muttafaq ‘alaih)

Tentang pahala kebaikan yang diberikan kepada orang yang membaca Al-Qur’an, Nabi juga telah menjelaskan dengan sabdanya,
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka ia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kali lipat. Tidaklah aku mengatakan bahwa alif laam miim satu huruf, tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (HR.At-Tirmidzi ia mangatakan, “Hasan shahih”)

Beliau juga bersabda tentang orang yang tidak pernah membaca Al-Qur’an,
“Sesungguhnya orang yang di dalam hatinya tidak terdapat sesuatu dari Al-Qur’an, ibarat rumah kosong dan rusak.”
(HR. At-Tirmidzi dan ia berkata, “Hasan Shahih”)

No comments: